Komisi IV Sepakat Konservasi Alam Selaras dengan Kesejahteraan Masyarakat

02-11-2022 / KOMISI IV
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini saat membuka Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi IV DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022). Foto: Arief/Man

 

Demi menyempurnakan Rancangan Undang-Undang Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (RUU KSDAE), Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini menegaskan bahwa semangat mewujudkan konservasi alam harus dibarengi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan konservasi. Sehingga, RUU KSDAE ini tidak hanya sekadar utopia belaka.

 

“Urgensi penyempurnaan ini karena penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dirasa masih kurang efektif, karena lebih mengedepankan paradigma perlindungan tanpa mempertimbangkan akses pemanfaatan. Terutama, pada aspek pemberian akses dan peran masyarakat hukum adat serta masyarakat sekitar kawasan konservasi,” tutur Anggia saat membuka Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi IV DPR RI di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

 

Membahas ‘Konservasi Berbasis Nilai untuk Pertumbuhan Sosial-Ekonomi Melalui Kawasan Konservasi’, Komisi IV mengundang sejumlah Pakar sekaligus Pemerhati Konservasi guna memperoleh masukan dan aspirasi untuk RUU KSDAE. Melalui pertemuan tersebut, ia menekankan penyelenggaraan konservasi di Indonesia harus terlaksana lebih optimal, dengan harapan dapat memberikan dampak positif untuk kesejahteraan bagi masyarakat.

 

“Kami memandang penting keterlibatan para Pakar dan Pemerhati Lingkungan yang diinisiasi ICCF/Kaukus Kelautan Indonesia dalam memberikan masukan dan saran dalam penyempurnaan RUU dimaksud, agar penyelenggaraan Konservasi Sumber Daya Alam Hayati di Indonesia dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan kelestarian sumber daya alam,” tandas politisi Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) itu.

 

Sebagai informasi, Komisi IV DPR RI telah menyelesaikan penyusunan RUU KSDAE. RUU tersebut merupakan penyempurnaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Dimana dalam Rapat Paripurna tanggal 7 Juli 2022, RUU KSDAE telah disetujui sebagai RUU inisiatif DPR RI.

 

Selanjutnya, pada masa persidangan II tahun sidang 2022-2023 ini, Komisi IV DPR RI akan melakukan pembahasan RUU KSDAE bersama Pemerintah. Pemerintah yang mewakili yaitu Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. (ts)

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...